Welcome - Selamat Datang

Welcome to Serba Tempoe Doeloe webpage - Selamat Datang di webpage Serba Tempoe Doeloe.

In this webpage we try to give new perspective and also help youngster at this era to look at history and heritage of Indonesia. Fot that purpose, we try to give colourful and restoration image from Indonesia between 1890 - 1970 era.

Web page ini bertujuan untuk memberi persepsi baru dan juga untuk membantu generasi muda sekarang untuk melihat masa lalu dan peninggalan yang ada di Indonesia. Untuk tujuan itulah, kami mencoba untuk memberikan gambar yang telah direstorasi / diperbaiki dan diwarnai mengenai Indonesia di era 1890 - 1970.


Thomas Hudyono - Dalan Merhuli P.

Sunday, January 30, 2011

Gambir Railway Station around 1937 - Stasiun Gambir di era 1937

Gambir Station was built around 1930, which is now the largest station in Jakarta. The original building was built around 1930s has been dismantled and renovated around 1990s. The name comes from the name of the Gambir trees, which formerly much grown in the area.

Stasiun Gambir dibangun sekitar tahun 1930an, yang saat ini merupakan stasiun terbesar di Jakarta. Bangunan asli yang dibangun tahun 1930an sudah dibongkar dan direnovasi total sekitar tahun 1990an. Nama Gambir berasal dari nama pohon Gambir yang dahulunya banyak tumbuh di daerah tersebut.



Gambir village now only a distant memory, what remains is the name of the village is Gambir District and Gambir  railway station as one of the existing station in Central JakartaAreas included in the Gambir area boundary - the limit is: Veteran street at north side, Kebon Sirih street at the south, Mojopahit street at the West and Ciliwung River on the east side.

Sekarang kampung Gambir tinggal kenangan saja, yang tersisa adalah nama Kelurahan Gambir dan nama Stasiun Gambir sebagai salah satu stasiun yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Wilayah yang termasuk pada kawasan Gambir batas – batasnya adalah: diutara jalan Veteran, di Selatan jalan Kebon Sirih, di Barat jalan Mojopahit dan di Timur kali Ciliwung. 

Before Daendles (Batavia / Jakarta Governor General at that era) develop the area as the Dutch East Indies government center in the new district which called Weltevredenthe history of this area began in 1658 while it still a swamps area and desert reeds. By owner named Anthony Paviljoen this area has been leased to the Chinese community began to use it as cane farming, vegetable farming and rice fieldAfter further developing this area arises market continues as markets to celebrate Dutch queen's birthday at a night market held every year. Market continues to grow and develop the market called Gambir market.

Sebelum dikembangkan oleh Daendles sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda di daerah baru yang disebutnya Weltevreden, sejarah kawasan ini telah dimulai sejak tahun 1658 masih berupa daerah rawa – rawa dan padang ilalang. Oleh pemiliknya yang bernama Anthony Paviljoen daerah ini telah mulai disewakan kepada masyarakat Cina untuk digarap sebagai lahan pertanian tebu, pertanian sayur – sayuran dan sawah. Setelah makin berkembang didaerah ini timbul pasar yang berlanjut terus sebagai pasar tempat memeperingati hari lahir ratu Belanda yang di adakan pasar malam setiap tahun. Pasar yang tumbuh dan berkembang terus itu disebut pasar Gambir.

After Daendels ruling and move the administrative center of the city into Weltevreden which in Dutch means the most ideal place as aresidential location (place of comfort), the Dutch began to build a wide range of urban infrastructure in these new areas. One of thefamous urban facilities at that time was field Koningsplein which is also called by local people with the name field Ikada (Association of Athletics Djakarta). In the past, this field there are sports clubsand the most famous is Bataviaasche Sport Club (BSC) andBatavia, Buitenzorg Wedloop Societet (BBWS). BSC is a regularsports clubs and sports associations BBWS is riding. In addition,since around 1921, in addition to fairs held during these two weeksfilled with restaurants, places to drink beer, dance hall, and thecraft of the Java or Europe.


Setelah Daendels berkuasa dan memindahkan pusat pemerintahan dari Kota ke Weltevreden yang dalam bahasa Belanda berarti tempat yang paling ideal sebagai lokasi pemukiman (tempat yang nyaman), maka Belanda mulai membangun berbagai macam sarana prasarana perkotaan di daerah baru ini. Salah satu sarana perkotaan yang terkenal pada waktu itu adalah lapangan koningsplein yang disebut juga oleh masyarakat lokal dengan nama lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta). Pada masa lalu, dilapangan ini terdapat perkumpulan olah raga dan yang paling terkenal adalah Bataviaasche Sport Club (BSC) dan Batavia Buitenzorg Wedloop Societet (BBWS). BSC adalah perkumpulan olahraga biasa dan BBWS adalah perkumpulan olah raga berkuda. Selain itu sejak sekitar tahun 1921, selain pekan raya yang diselenggarakan selama dua pekan ini dipenuhi restoran, tempat minum bir, ruang dansa, dan tempat kerajinan dari Jawa atau Eropa.

After the construction of the National Monument (Monas) started in1962, Field Gambir and housing Department of Public Works(MPW), and housing Railway Departmental Agency (DKAparticipate displaced displaced to participate as well and the market name is enshrined in the location of the Jakarta Fair (PRJ)in Kemayoran. What remains of the word Gambier for the presentis the station name and the name of the village Gambir Gambir.

Setelah pembangunan Monumen Nasional (Monas) dimulai pada tahun 1962, Lapangan Gambir dan perumahan Departemen Pekerjaan Umum (DPU), serta perumahan Djawatan Kereta Api (DKA) ikut tergusur untuk ikut tergusur juga dan nama pasar tersebut diabadikan pada lokasi Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran. Yang tersisa dari kata Gambir untuk masa sekarang adalah nama stasiun Gambir dan nama Kelurahan Gambir.




Gambir (Uncaria)
Filed under Region Jawa, Region Sumatera
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Asterids
Order: Gentianales
Family: Rubiaceae
Genus: Uncaria

Uncaria is a type of flowering plant in the Rubiaceae family. Gambiris typical of large tropical plants trees with leaves of grape leaf area,at the base of the leaf like in Cakar kucing tree in the opposite about 10 cm.

Uncaria adalah jenis dari tanaman berbunga dalam keluarga Rubiaceae .Gambir adalah tanaman khas tropis yang luas pohon dengan daun seluas daun anggur ,di dasar daun seperti cakar kucing yang berlawanan sekitar 10 cm.




No comments:

Post a Comment