Jembatan semanggi diawali pembuatannya atas prakarsa dari Presiden Soekarno, di tahun 1961. Pada masa awal pembangunannya dianggap salah satu dari proyek yang dianggap menghambur hamburkan uang negara.
Pembangunan jembatan Semanggi merupakan satu paket dengan pembangunan fasilitas lain menyambut perhelatan Asian Games tahun 1962. Beberapa bangunan lain yang dibangun serentak antara lain Gelora
Senayan (sekarang bernama Gelora Bung Karno), Hotel Indonesia, Tugu Monas dan Pertokoan Sarinah.
The Semanggi Interchange build was initiated by Indonesia 1st president Soekarno at year 1961. At that time, this project was look as wasting the country funds. Semanggi interchange built as same package as preparation for 1962 Asian Games. The other facilities that also built almost the same time is Senayan Stadium, Hotel Indonesia, National Monument and Sarinah Shopping centre.
Semanggi sesungguhnya nama lokal (Jawa) tumbuhan marsilea mutica yang bisa dijadikan lalapan. Setiap tangkai daun semanggi terdiri atas empat helai daun berbentuk lonjong yang panjangnya mencapai dua cm dan
lebar 1 cm.
Semanggi actually is local Javanese name for marsilea mutica that was used as local salad. Each stalk consists of four-leaf clover leaves with size around 2 cm length and 1 cm widht.